MAJE - Pencurian ternak (Curnak) di Kecamatan Maje menggila, terbaru di perbatasan Desa Muara Jaya dengan Linau, tepatnya di tengah kebun sawit warga.
Telah ditemukan satu ekor sapi diduga telah disembelih maling, diperkirakan kejadian Sabtu 28 September 2024 dini hari.
Di lokasi tersisa kepala dan tulang satu kaki. Berdasar informasi telah lebih tiga ekor sapi hilang selama triwulan ini.
Sampai saat ini belum ada kejadian Curnak terungkap. Memang dalam peristiwa ini murni kelalaian pemilik ternak, sebab hewan peliharaannya dilepas bebas. Padahal berdasarkan Perda, ternak wajib dikandangkan pemiliknya.
"Benar, ada kejadian penyembelihan satu ekor sapi yang diduga kuat dilakukan pencuri. Lokasi kejadian di kebun sawit, di lokasi itu tersisa kepala dan satu kaki bagian bawah. Sedangkan yang bagian paha dibawa maling," jelas Sekdes Muara Jaya Angga Mandrofa, SE.
BACA JUGA:Ternak Liar di Kaur Ancam Keselamatan Pengendara
BACA JUGA:3 Kecamatan Jadi Sarang Ternak Liar, Satpol-PP Panen Tangkapan, Capaian PAD Over Target
Jelasnya, memang sudah banyak sapi hilang. Bahkan dia mengakui, sapinya saja sudah ada tiga ekor yang hilang.
Diduga kuat sapinya itu dimaling, sebab sampai kini tidak ditemukan bekas bangkainya, walau di semua lokasi tempat sapinya berkeliaran sudah diperiksa.
"Sapi saya sudah tiga ekor hilang, satu anakan, satu indukan dan satu yang sudah dewasa. Kami berharap kejadian Curnak ini segera bisa diungkap," paparnya.
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S. IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alfino disampaikan Kanit Reskrim Aipda Wahyu Handoko, SH, secara resmi belum ada laporan. Tapi ketika mengetahui adanya kejadian dugaan Curnak ini mereka tanggap. Pihaknya kini sedang menuju ke rumah Sekdes Muara Jaya untuk cek lokasi kejadian.
"Belum ada laporan resmi, tapi saya dan rekan kini sudah menuju TKP," jelasnya singkat. *