Meskipun aliran sungai tersebut memiliki banyak batu di sepanjangnya.
BACA JUGA:Mengintip Keindahan Batu Ampar Kedurang, Salah Satu Desa Wisata di Provinsi Bengkulu
Namun bukan berarti aliran sungai tersebut dangkal.
Sejumlah titik di sekitar sungai harus diwaspadai karena memiliki kedalaman yang melebihi orang dewasa.
Salah satu titik yang harus diwaspadai adalah Lubuk Langkap.
Dahulu, Lubuk Langkap dikenal sebagai tempat pemancingan dan pemandian dihilir sungai.
Lubuk tersebut terletak di hulu sungai, tidak jauh dari bendungan dan tempat pemandian yang populer dikunjungi wisatawan saat ini.
Nama Lubuk Langkap diberikan oleh warga setempat karena banyaknya kayu Langkap yang tumbuh di sekitar lubuk.
Kayu langkap, meskipun tidak berbuah, digunakan oleh warga sebagai alat untuk mengolah gelamai, makanan khas Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Paket Komplit! Simak Potensi Desa Wisata Rafflesia Star di Kaur
Ini karena tekstur kayu tersebut keras dan warnanya bersinar.
Namun, seiring dengan pertambahan penduduk, kayu langkap mulai sulit ditemukan karena pemanfaatan lahan untuk perkebunan.
Saat ini, di sekitar Lubuk Langkap, tanaman asli sudah digantikan oleh pohon karet.
Meskipun demikian, masih mungkin menemui kayu Langkap di dalam hutan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, seseorang dapat mencarinya di sekitar Dusun Lubuk Langkap Desa Suka Maju.
Bagi yang hanya ingin menikmati keindahan alam dan mandi di Lubuk Langkap.