Ini harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar.
Contoh tanaman sawit yang tumbuh di lahan gambut.
Ini memerlukan unsur hara mikro tertentu serta sistem pengairan yang baik.
"Penyesuaian metode pemeliharaan kelapa sawit harus disesuaikan dengan kondisi lingkungannya, ini penting agar tanaman sawit terus berbuah," tambah Zainal.
Selain itu, kata Zainal, pengendalian gulma juga menjadi faktor penting dalam mempertahankan produktivitas pohon kelapa sawit.
Sebab gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sawit dapat mengurangi unsur hara yang tersimpan di dalam tanah.
Padahal ini sangat dibutuhkan oleh pohon sawit untuk pertumbuhannya.
Itu mampu untuk mempertahankan produktivitas dari tanaman kelapa sawit," jelas Zainal.
Menurutnya, pemupukan juga mesti dilakukan secara benar dan teratur berdasarkan dosis yang dianjurkan..
Terdapat beberapa jenis pupuk yang dapat digunakan petani dalam mencukupi kebutuhan nutrisi kelapa sawit. Seperti urea, ZA, KCI, dolomit, TSP, dan borate.
"Pemupukan jangan dilakukan dengan cara sembarangan. Gunakan pupuk sesuai kebutuhan," tegas Zainal.
Dia menambahkan, selain pemilihan dan penggunaan pupuk yang tepat, proses pemanenan juga harus dilakukan dengan teknik yang benar.
Hal ini dilakukan untuk menghindari stres pada tanaman.
"Proses pemanenan tidak boleh dilakukan dengan metode yang salah.
Ini bikin tanaman mengalami stres.
Kondisi itu membuat kelapa sawitkesulitan untuk mengeluarkan bunga ," tutur Zainal.