PADANG GUCI HILIR (Pagulir) – Warga di Kabupaten Kaur khususnya di wilayah Paguci sempat heboh, pasalnya ada informasi melalui media sosial (Medsos) yang mencekam. Ada kebakaran rumah milik warga di Desa Ulak Agung, Pagulir, Kamis malam, 5 September 2024.
Camat Pagulir Noprin Asmadi, SE mengatakan, dirinya sejak Kamis malam hingga Jumat pagi 6 September 2024 sudah sekian banyak menerima telpon. Penelpon menanyakan tentang kebakaran rumah warga di Desa Ulak Agung.
Lantaran warga melihat secara langsung di laman Medsos. Setelah ditelusuri kebakaran tersebut berada di Desa Ulak Agung, Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan.
Bahkan akibat kabar di Medsos, Camat pun sempat heboh serta mengecek desa, ternyata tidak ada kebakaran.
Oleh sebab itu, pada warga yang melihat kabar menghebohkan di Medsos harus menonton sampai selesai, supaya tidak gagal paham. Sehingga informasi di Medsos tidak menimbulkan kepanikan pada warga yang lain.
Jangan dulu menyampaikan berita yang tidak benar sebelum mengetahui informasi yang sesungguhnya. Akibatnya warga banyak bertanya dan menelpon sejak malam hingga siang hari.
BACA JUGA:Polsek Muara Nasal Berikan Bantuan Sembako kepada Balita Gizi Buruk
BACA JUGA:Dorr! Coba Lawan Polisi, Residivis Asal Kedurang Dilumpuhkan
“Diminta dengan warga, bila melihat kejadian yang mencekam di Medsos pahami dulu kejadian berada di daerah mana. Seperti kebakaran yang diinformasikan di daerah lain bukan di daerah Kaur, Paguci,” pintanya.
Terpisah, Kades Ulak AGung Nikeng Putra Jaya, M.Pd menuturkan, informasi kebakaran melalui Medsos bukan di desanya. Melainkan luar daerah Kaur yakni di Desa Ulak Agung Semende.
Namun akibat informasi yang belum diketahui hanya melihat sepintas, lalu mengejutkan orang lain, maka banyak warga yang menelpon. Mereka beranggapan bahwa di Paguci di desanya ada kebakaran rumah milik warga.
Diceritakan Kades, waktu ada warga nelpon dirinya sedang berada di Desa Talang Jawi, setelah menerima telpon mengabarkan di Medsos salah satu rumah warga desa terbakar.
Secara spontan bersama warga langsung menuju desanya dan melihat kondisi untuk memastikan kebakaran.
Setelah ditelusuri tidak ada kebakaran yang sedang dihebohkan oleh warga melalui laman Medsos. “Diminta dengan warga bila melihat berita di Medsos pahami dulu.
Supaya informasi yang akan disampaikan pada orang lain jelas dan tidak keliru. Karena sudah berapa banyak warga dari kecamatan lain menelpon menanyakan ada kebakaran rumah milik warga,” ucapnya. *