Mulai dari mencari promotor dari berbagai konsentrasi bidang yang sesuai dengan background pendidikan saat S1.
Setelah itu menghubungi promotor yang diminati. Apabila di setujui, maka akan lanjut ke tahap seleksi universitas.
BACA JUGA:Suku Batak yang Keras Memiliki Kebiasaan Unik, Intip di Sini Yuk
BACA JUGA:Tes Hanya Formalitas, Pengalaman Ini yang Menyebabkan Honorer Akan Diangkat PPPK 2024
Dalam hal ini, setiap universitas memiliki kebijakan seleksi masing-masing.
Adapun mekanisme seleksi dan persyaratan beasiswa PMDSU sudah ada di buku panduan beasiswa PMDSU dari direktorat jenderal pendidikan tinggi, riset dan teknologi Kemendikbudristek.
Adapun tantangan yang dihadapi Alya dalam mendaftar beasiswa ini adalah minimnya informasi dan mekanisme seleksi dari masing-masing universitas.
Sehingga, hal ini menuntut untuk aktif bertanya ke berbagai platform yang tersedia serta penerima beasiswa PMDSU pada batch sebelumnya.
Selain itu, persiapan mengenai tes nya. Dikarenakan seleksi beasiswa PMDSU batch VIII pada tahun ini cukup singkat, sehingga harus tangkas dalam mempersiapkan segala ujian yang akan dilakukan yaitu Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Tes Potensi Akademik (TPA), wawancara, rencana penelitian hingga surat keterangan sehat jasmani rohani dan surat narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA)dari rumah sakit terdekat.
Alya juga meminta dukungan dan doa baiknya kepada seluruh pembaca dimanapun berada, semoga perjuangan yang sedang Alya lakukan dapat memberikan kebermanfaatan bagi banyak orang.
Alya juga memberikan pesan kepada pembaca untuk terus dan rajin belajar serta melibatkan Tuhan dalam proses dan segala mimpi yang diarih.
Alya juga berharap agar beasiswa BJB kembali dilakukan mengingat banyak generasi muda dari Kabupaten Kaur yang memiliki potensi luar biasa. ***