Inpres Preservasi Jalan Sentuh Bengkulu Selatan, Jalan Letnan Tukiran–Raja Khalifa Mulai Dibenahi, 2026 Dua Ja
Bupati BS H. Rifai Tajuddin, S.Sos memimpin pelaksanaan titik nol pembangunan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) preservasi jalan sepanjang kurang lebih 1,7 kilometer. Sumber foto : ROHIDI/RKa--
BENGKULU SELATAN (BS) - Upaya Pemkab BS untuk memperbaiki kualitas infrastruktur kembali menunjukkan kemajuan.
Bupati BS H. Rifai Tajuddin, S.Sos memimpin pelaksanaan titik nol pembangunan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) preservasi jalan sepanjang kurang lebih 1,7 kilometer. Proyek ini mencakup ruas dari Jalan Letnan Tukiran hingga Jalan Raja Khalifa, yang selama ini menjadi salah satu jalur penting bagi aktivitas masyarakat dan arus logistik lokal.
Pembangunan tersebut dipastikan menggunakan dukungan dana pemerintah pusat melalui program Inpres Preservasi Jalan, sebuah skema yang ditujukan untuk meningkatkan kondisi jalan di berbagai daerah. Menurut Bupati Rifai, keberhasilan mengamankan proyek ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara Pemkab BS dan DPRD BS dalam mengajukan usulan secara komprehensif kepada pemerintah pusat.
Dalam kegiatan peresmian titik nol, Bupati Rifai menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja bersama antara eksekutif dan legislatif. Ia menyoroti bahwa meskipun pendanaan berasal dari pemerintah pusat, proses perjuangannya tidak lepas dari peran DPRD yang turut memberikan dukungan penuh sejak tahap perencanaan hingga pengusulan anggaran.
“Kita berdiri di titik nol hari ini sebagai bukti bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD berjalan dengan baik. Dana ini memang bersumber dari pusat, tetapi proses memperjuangkannya adalah kerja bersama. Eksekutif dan legislatif satu suara memastikan infrastruktur kita terus ditingkatkan,” ujar Rifai.
Lebih jauh, Rifai menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar infrastruktur, tetapi sekaligus bagian dari realisasi visi-misi pembangunan daerah. Ia menyebut bahwa pokok-pokok pikiran DPRD Bengkulu Selatan (pokir) sejalan dengan arah pembangunan yang diusung Pemkab, sehingga kedua lembaga dapat bergerak dalam satu frekuensi untuk menghadirkan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Visi-misi pemerintah daerah dan pokir DPRD kita padukan. Tujuannya satu, yaitu memastikan pembangunan berjalan optimal dan tepat sasaran. Dengan adanya preservasi ini, kita menargetkan pada tahun 2027 jalan ini dapat berkembang menjadi dua jalur sehingga mobilitas masyarakat semakin lancar,” tambahnya.
Di sisi lain, apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD BS, Rudi Hartono. Ia menilai bahwa keberhasilan memulai proyek ini menjadi bukti bahwa koordinasi antara DPRD dan Pemkab berjalan harmonis dan efektif. Rudi menyampaikan bahwa DPRD akan terus mengawal proses pembangunan agar kualitas jalan yang dihasilkan sesuai standar dan benar-benar memberikan dampak positif bagi warga.
“Sinergi antara eksekutif dan legislatif adalah kunci. Proyek ini terlaksana karena kita memiliki tujuan yang sama, yaitu memperjuangkan pembangunan yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Semoga kualitas jalan meningkat dan kapasitasnya semakin baik untuk mendukung aktivitas ekonomi warga,” ujar Rudi.
Dengan dimulainya pekerjaan ini, masyarakat Bengkulu Selatan disinyalir akan segera merasakan perubahan signifikan dalam fasilitas jalan di wilayah tersebut. Proyek preservasi ini diharapkan tidak hanya memperbaiki permukaan jalan yang rusak, tetapi juga meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran arus lalu lintas yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.