Polsek Kota Manna Apresiasi Personel Unggul, Tekankan Pentingnya Deteksi Dini dan Pelayanan Humanis
Polsek Kota Manna apresiasi personel unggul dalam hal ini Bhabinkamtibmas yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas pembinaan serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Polsek Kota Manna di bawah jajaran Polres BS kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pelayanan kepolisian berbasis kedekatan dengan masyarakat.
Hal ini diwujudkan melalui Polsek Kota Manna apresiasi personel unggul dalam hal ini Bhabinkamtibmas yang dinilai memiliki dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas pembinaan serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di lapangan apel Mapolsek Kota Manna pada Kamis, 27 November 2025, tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Kota Manna, Iptu Erik Fahreza, SH.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Polres BS Dilatih Khusus : Siap Jadi Garda Terdepan Penolong Warga
BACA JUGA:Cek Ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Polsek Muara Nasal Turun ke Kebun
Dalam arahannya kepada seluruh personel, Kapolsek menyampaikan rasa bangga atas kerja keras yang ditunjukkan anggota Polsek, khususnya para Bhabinkamtibmas yang menjadi ujung tombak Kepolisian dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan menjaga situasi kamtibmas tidak mungkin tercapai tanpa peran aktif Bhabinkamtibmas yang setiap hari berada di tengah-tengah masyarakat, melakukan deteksi dini, pendekatan humanis, hingga penyelesaian persoalan di tingkat akar rumput.
Kapolsek juga menegaskan kembali pesan penting yang disampaikan Direktur Binmas Polda Bengkulu, Kombes Pol Denny Jatmiko, S.IK yang menanamkan prinsip “Desaku Rumahku, Wargaku Keluargaku.”
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Bhabinkamtibmas Buka Forum Dialog Untuk Petani di Kecamatan Nasal
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Turun ke Sawah, Lakukan Ini, untuk Ketahanan Pangan
Menurutnya, filosofi tersebut harus menjadi dasar pola pikir setiap Bhabinkamtibmas dalam menjalankan tugas. Bagi seorang pembina desa, wilayah binaan bukan sekadar lokasi kerja, tetapi wadah pengabdian yang harus dijaga layaknya rumah sendiri. Begitu pula dengan masyarakat yang harus diperlakukan seperti keluarga.
“Dengan menanamkan prinsip ini, kita akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap wilayah binaan. Jika desa itu kita anggap rumah kita, tentu kita tidak akan membiarkan ada gangguan kamtibmas sedikit pun,” ujar Erik Fahreza dalam amanatnya.
Lebih lanjut, ia berharap penerapan prinsip tersebut mampu meningkatkan kedekatan emosional antara personel Bhabinkamtibmas dan warga.
Pendekatan humanis, sambungnya, merupakan kunci keberhasilan pembinaan masyarakat, termasuk dalam upaya mendorong kesadaran warga untuk berperan aktif menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.