Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Stok Benih di Pusat Jadi Kendala, Usulan Bantuan Benih Jagung Bengkulu Selatan Belum Direalisasi

Melalui Dinas Pertanian, Pemkab BS kembali mengajukan usulan bantuan benih jagung unggul kepada pemerintah pusat untuk tahun 2025. Sumber foto : koranradarkaur.id--

BENGKULU SELATAN (BS) - Upaya meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya sektor jagung di Kabupaten BS terus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Melalui Dinas Pertanian, Pemkab kembali mengajukan usulan bantuan benih jagung unggul kepada pemerintah pusat untuk tahun ini.

Total luas lahan yang diusulkan mencapai 6.000 hektare, mencakup wilayah yang selama ini menjadi sentra produksi jagung di kabupaten tersebut.

Meskipun dokumen pengajuan sudah disampaikan sejak beberapa waktu lalu, namun hingga kini bantuan tersebut masih menunggu keputusan dari Kementerian Pertanian. Kondisi ini membuat sejumlah petani yang berharap segera memulai penanaman harus lebih bersabar.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian BS Rita Ekawati mengaku, setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan benih dengan kualitas terbaik. Benih-benih unggulan seperti NK Perkasa dan BISI 18 menjadi prioritas pengajuan karena selama ini terbukti memiliki produktivitas tinggi serta lebih tahan terhadap hama dan perubahan cuaca.

“Kami selalu mengajukan benih yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan petani di lapangan. Namun jenis benih yang akan disalurkan tidak bisa kami tentukan sendiri. Keputusan tetap berada pada pemerintah pusat, karena mereka menyalurkan bantuan berdasarkan stok yang tersedia,” ujar Rita.

Ia menambahkan bahwa proses pengusulan bantuan ini dilakukan melalui jalur DPD RI. Salah satu anggota DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, turut membantu memperjuangkan agar petani BS bisa mendapat jatah yang sama seperti kabupaten lain yang telah lebih dulu menerima bantuan.

“Bantuan untuk 6.000 hektare lahan ini sangat kami harapkan segera turun. Daerah lain sudah ada yang menerima, sementara Bengkulu Selatan bersama Kabupaten Kaur masih menunggu. Dengan adanya dukungan dari Pak Sultan, kami berharap hasilnya bisa lebih cepat,” katanya.

Dinas Pertanian menilai bahwa kebutuhan benih unggul tahun ini meningkat seiring makin luasnya lahan yang digarap petani. Selain itu, produktivitas jagung juga menjadi salah satu indikator penting bagi ketahanan pangan regional. Dengan pasokan benih yang tepat, pemerintah daerah yakin hasil panen bisa meningkat secara signifikan.

Rita menegaskan bahwa bantuan benih unggul bukan sekadar memenuhi kebutuhan dasar petani, namun juga bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat sektor pertanian di BS. Ketergantungan petani terhadap benih yang berkualitas tinggi dianggap sangat berpengaruh terhadap hasil panen. Tanpa dukungan benih unggul, petani harus membeli secara mandiri dengan harga yang cenderung lebih mahal.

“Jika bantuan ini bisa segera terealisasi, kami optimistis produksi jagung daerah dapat naik, bahkan bersaing dengan kabupaten lain. Ini juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, terutama mereka yang menggantungkan penghasilan dari sektor pertanian,” tambahnya.

Sementara itu, Pemkab BS berharap pemerintah pusat dapat memberikan keputusan dalam waktu dekat. Dengan masuknya bantuan benih unggul, pemerintah optimistis target peningkatan produksi tahun ini bisa tercapai, sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah yang selama ini terus digencarkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan