Anggaran Seleksi Rp 1 Miliar, 21 Calon Komisioner KPID Bengkulu Maju ke Tahap Fit and Propert Test
Tim Pansel KPID Bengkulu 2025 serahkan nama yang lolos ke DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa 21 Oktober 2025. Sumber Foto: SAPRIAN/RKa--
BENGKULU -Tim seleksi (Timsel) Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu resmi menyerahkan dokumen hasil tes calon komisioner periode 2025–2028 kepada Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi, Selasa 21 Oktober 2025.
Dari hasil seleksi, sebanyak 21 nama berhasil melaju ke tahap fit and proper test, terdiri dari 19 wajah baru dan 2 petahana. Proses uji kelayakan selanjutnya akan dilaksanakan oleh Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu.
Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota tim seleksi yang telah bekerja keras menyelesaikan proses penjaringan. Dari hasil seleksi tersebut, terpilih 21 nama calon anggota KPID Bengkulu yang akan diserahkan kepada DPRD untuk tahapan selanjutnya.
“Terima kasih, pada pagi hari ini saya kedatangan tim seleksi KPID Provinsi Bengkulu lengkap. Mereka menyerahkan hasil seleksi sebanyak 21 orang. Sesuai ketentuan, yang diserahkan kepada DPRD itu tiga kali lipat dari jumlah anggota KPID yang dibutuhkan, jadi tiga kali tujuh sama dengan 21 orang,” ujar Sumardi.
Lebih lanjut, Sumardi menjelaskan, dari 21 nama tersebut, terdapat dua orang incumbent yang ikut kembali dalam proses seleksi. Namun, sesuai aturan, tahapan berikutnya akan dilakukan melalui mekanisme DPRD, khususnya oleh Komisi I yang berwenang melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
“Dalam waktu dekat ini hasil seleksi akan saya serahkan kepada Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu. Karena tentu saja tidak mungkin saya sendiri yang menyeleksi, jadi nanti Komisi I akan melanjutkan prosesnya. Namun, Pak Edward Samsi tidak akan dilibatkan karena beliau merupakan bagian dari tim seleksi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD menargetkan bahwa proses pemilihan tujuh komisioner KPID Bengkulu dapat selesai sebelum akhir tahun ini. Ia juga memastikan seluruh tahapan akan berjalan transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami targetkan sebelum tahun baru ini sudah selesai. Prosesnya tetap menggunakan mekanisme yang berlaku dan seobjektif mungkin,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja tim seleksi yang telah melaksanakan tahapan secara profesional, termasuk melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk menjamin objektivitas hasil. Dari total 21 nama yang lolos, terdapat lima perwakilan perempuan, yang dinilai sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip keterwakilan gender.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tim seleksi yang sudah bekerja keras. Saya tahu mereka menghadapi berbagai tantangan, tapi hasilnya bagus dan objektif. Apalagi ada lima perempuan yang terwakili, ini patut diapresiasi,” ujar Ketua DPRD.
Terkait pendanaan kegiatan, ia menjelaskan bahwa seluruh proses seleksi dibiayai melalui anggaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Bengkulu dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar, yang telah disetujui dalam APBD.
“Pendanaannya dari Kominfo, bukan dari tim seleksi. Anggarannya sudah kami tetapkan sebesar Rp1 miliar,” jelasnya.
Dalam analoginya, Ketua DPRD menyebut proses pemilihan tujuh komisioner KPID layaknya memilih pemain sepak bola: semua kandidat sudah memenuhi kriteria, tinggal menentukan siapa yang akan menjadi “pemain utama” dan siapa yang akan menjadi cadangan.
“Dari 21 nama yang lolos ini semuanya sudah memenuhi kriteria. Tinggal nanti siapa yang ditugaskan duluan, siapa yang jadi cadangan. Prosesnya nanti dilakukan oleh Komisi I secara objektif,” pungkasnya.