Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

100 Siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi 14 Kaur Mulai Proses Belajar, Yuk Intip Kondisinya!

Gedung SMAN 11 Kaur menjadi lokasi Sekolah Rakyat Terintegrasi 14 Kaur, Selasa 19 Agustus 2025. Sumber foto: REGA/RKa--

BINTUHAN – Sebanyak 100 siswa Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 14 Kaur resmi memulai kegiatan belajar pada 14 Agustus 2025. Dari total tersebut, 60 siswa berasal dari tingkat SMP dan 40 siswa tingkat SMA. Meski bangunan sekolah masih dalam tahap pengerjaan, proses pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik dengan menumpang sementara di gedung SMAN 11 Kaur.

Kepala Sekolah Rakyat Kaur, Selvi Maryati, M.Pd menyampaikan, proses belajar mengajar siswa SR Terintegrasi 14 Kaur di SMAN 11 Kaur. Seluruh kebutuhan dasar siswa sudah terpenuhi lengkap dengan fasilitas tempat tidur, peralatan mandi, hingga kebutuhan makan sehari-hari. Hal ini dilakukan agar siswa dapat belajar dengan nyaman tanpa merasa terbebani karena kondisi sekolah yang masih dalam tahap pembangunan.

Selvi menjelaskan, keberadaan sekolah rakyat ini merupakan langkah besar dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi anak-anak di Kabupaten Kaur. Dengan konsep boarding school atau sekolah berasrama, siswa tidak hanya menerima pelajaran akademik pada jam sekolah, tetapi juga dibimbing dalam berbagai aktivitas pengembangan diri hingga waktu istirahat.

“Dengan sistem asrama, siswa akan mendapatkan pendidikan yang lebih terintegrasi. Mereka bukan hanya belajar akademik, tetapi juga dibimbing dalam kedisiplinan, kemandirian, serta pembinaan karakter,” ujarnya.

BACA JUGA: Hari Pertama Masuk Sekolah Rakyat, 100 Anak Kurang Mampu di Kabupaten Kaur Sumeringah

BACA JUGA:WOW! Pembangunan Sekolah Rakyat Telan Dana Fantastis, Sumber APBN, Yuk Kepoin di Sini

Sebelumnya, Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, M.AP juga menegaskan, SR Terintegrasi 14 Kaur hadir sebagai solusi bagi masyarakat kurang mampu. SR ini juga merupakan hasil kerjasama Pemerintahan Pusat dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kaur dalam membangun sumber daya manusia berkualitas dan berkualitas hingga ketingkat desa. 

Dikatakannya, Program Sekolah Rakyat ini dirancang dengan sistem belajar selama 24 jam. Siswa tidak hanya mendapatkan ilmu di dalam kelas. Tetapi juga pelajaran keterampilan hidup, pendidikan agama, serta penguatan karakter. Dengan demikian, lulusan sekolah rakyat diharapkan tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki mental yang kuat serta kemandirian yang tinggi. Dia berharap sekolah ini menjadi wadah bagi generasi muda Kaur untuk berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lain.

"Dengan dimulainya kegiatan belajar 100 siswa pertama, Sekolah Rakyat Terintegrasi 14 Kaur diharapkan menjadi tonggak baru dalam dunia pendidikan daerah, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan merata di Kabupaten Kaur," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan