Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Penjualan Pernak-pernik Agustusan di Bintuhan Lesu, Pedagang Keluhkan Dampak Belanja Online

Begini kondisi penjual pernak-pernik Agustusan di Lapangan Kota Bintuhan tampak sepi pembeli, Rabu 13 Agustus 2025-Sumber Foto: REGA/RKa-

BINTUHAN – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun, penjualan pernak-pernik Agustusan di Kabupaten Kaur justru mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini dirasakan langsung oleh para pedagang musiman, salah satunya Hendra (49) yang berjualan di lapangan Kota Bintuhan.

Sejak beberapa hari terakhir membuka lapak di lokasi tersebut, Hendra mengaku omsetnya jauh berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun lalu ia mampu menjual puluhan item pernak-pernik setiap harinya, terutama menjelang puncak upacara kemerdekaan, tahun ini penjualannya hanya berkisar 5–10 item per hari.

“Iya om, banyak perubahan. Sekarang ini karena sudah banyak online ini, makanya pembeli tidak seperti dulu. Juga harganya berbeda kalau online dan penjualan cak kito ini,” ujar Hendra saat ditemui, Selasa 12 Agustus 2025.

BACA JUGA:Semarakkan HUT RI, SMPN 19 Kaur Gelar Lomba Tarik Tambang

BACA JUGA:Ada Pangan Murah Sambut HUT RI ke-80 Tahun 2025, Warga Serbu Markas Polres Bengkulu Selatan

Menurutnya, maraknya platform belanja online menjadi salah satu penyebab menurunnya minat masyarakat untuk membeli langsung di lapak-lapak pedagang. Selain harga yang seringkali lebih murah, pilihan produk di toko online juga jauh lebih beragam dan dapat diakses tanpa harus keluar rumah.

Kondisi ini membuat pedagang tradisional seperti dirinya harus memutar otak untuk tetap mendapatkan pembeli. Hendra biasanya menjual berbagai perlengkapan khas Agustusan, mulai dari bendera merah putih berbagai ukuran, umbul-umbul, hingga hiasan gapura. Namun, ia merasakan bahwa bahkan pembeli yang datang ke lapaknya kini cenderung membeli dalam jumlah lebih sedikit.

“Kalau dulu menjelang 17-an, banyak yang beli untuk hias sekolah, kantor, bahkan rumah. Sekarang yang datang kebanyakan beli satu-dua saja, mungkin karena sudah pesan lewat HP,” tambahnya.

BACA JUGA:Persiapan Sudah Matang, Kaur Siap Gelar Upacara HUT RI ke-80

BACA JUGA:Bangga, Siswa MIN 1 Kaur Borong Piala di Ajang HUT RI KKGO

Penurunan penjualan ini bukan hanya dialami Hendra, melainkan juga beberapa pedagang lain di sekitar lapangan Bintuhan. Beberapa di antaranya bahkan memilih tidak membuka lapak tahun ini karena khawatir tidak balik modal.

Meskipun demikian, Hendra tetap optimistis akan ada sedikit peningkatan penjualan mendekati puncak HUT RI. Dia berharap masyarakat Kaur tetap melestarikan kebiasaan membeli pernak-pernik secara langsung, agar interaksi sosial dan semangat gotong royong dalam mempersiapkan perayaan kemerdekaan tetap terjaga.

“Belanja langsung itu bukan cuma soal barang, tapi juga silaturahmi. Ketemu kawan, ngobrol, dan rasakan suasana 17 Agustus,” tutupnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan