Perkuat TJSL Warga Binaan, Begini Tindakan Dilakukan Pertamina FT Pulau Baai
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Pulau Baai melakukan pelatihan terhadap warga Binaan LPP kelas II Bengkulu, Selasa 12 Agustus 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BENGKULU - Dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya bagi warga binaan.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Pulau Baai melakukan upaya melalui program Program Pelatihan Keterampilan bagi warga binaan.
Program ini merupakan wujud komitmen Pertamina untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Pelatihan ini berlangsung sejak 7 Agustus 2025 sampai akhir Agustus 2025 .
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Rusminto Wahyudi mengatakan, program ini dilaksanakan dengan memberikan tiga bidang pelatihan strategis, tata boga, tata rias, dan membatik. Berbeda dari tahun sebelumnya, hanya melaksanakan tata rias dan membatik.
"Kali ini kita (Pertamina) menjadikan tata boga sebagai fokus utama, dipadukan dengan kedua keterampilan lainnya. Ketiga bidang dipilih berdasarkan potensi pasar yang luas dan kemampuan mengembangkan usaha mandiri bagi peserta setelah kembali ke masyarakat," ujar Rusminto.
BACA JUGA:Kebutuhan Elpiji 3 Kg di Festival Tabut 2025 Meningkat, Pertamina Dropping 47.600 Tabung
Lebih lanjut Rusminto mengatakan, Pertamina bersama Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Bengkulu menggandeng instruktur dari pelaku usaha ternama di Bengkulu.
Syarah Bakery untuk pelatihan tata boga, Ewy Wona Make Up Artist (MUA) untuk pelatihan tata rias, dan Batik Kagano khas Bengkulu Utara untuk pelatihan membatik.
"Secara khusus, pelatihan tata boga juga melibatkan perwakilan dari UMKM Serawai Jaya binaan Pertamina sebagai bentuk kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar pelaku usaha," lanjut Rusminto.
Rusminto menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen Pertamina dalam pemberdayaan masyarakat warga binaan dengan keterampilan nyata.
Sehingga bisa menjadi modal mereka untuk hidup mandiri dan berintegrasi kembali ke masyarakat.
"Kami berharap pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri, motivasi, dan semangat kewirausahaan bagi para peserta. Ke depan, hasil karya dari pelatihan ini diharapkan dapat dipamerkan dalam berbagai kegiatan promosi dan pemasaran," katanya.
BACA JUGA:Pelabuhan Pulau Baai Membaik,Pertamina Mulai Pasok BBM ke Enggano Lewat Laut Bengkulu
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Wilayah Bengkulu, Haposan Silalahi menegaskan, pentingnya kolaborasi ini.