Target PAD Bengkulu Selatan 2025 Tembus Rp 31,4 Miliar, Pertengahan Tahun Sudah 56 Persen

Reporter: Rohidi Efendi |

Editor: Daspan Haryadi |

Kamis , 07 Aug 2025 - 18:32

Capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) BS di semester pertama tahun 2025 sudah mencapai Rp 18,6 miliar.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

BENGKULU SELATAN (BS) - Kinerja Pemkab BS melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) BS patut diapresiasi.

Bagaimana tidak, capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) BS di semester pertama tahun 2025 sudah mencapai Rp A18,6 miliar.

Menariknya, angka tersebut jika di persentasekan sudah mencapai sekitar 56 persen dari target PAD sebesar Rp 31,4 miliar.

Sementara itu, berdasarkan data yang ada di Bapenda BS, dari total Rp 18 miliar lebih itu, sektor penyumbang terbesar yakni bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

Dari sektor tersebut hingga saat ini sudah diangka sebesar Rp1,9 miliar.

Bahkan, untuk sektor BPHTB ini sudah melebihi target yang ditetapkan tahun ini yang hanya sebesar Rp 750 juta.

Kepala Bapenda BS Didi Keristiawan, SE melalui Kabid Evaluasi dan Pelaporan Pendapatan Pedi Herwanto mengatakan, realisasi PAD berjalan normal.

Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam proses penagihan ataupun pembayaran PAD.

Bahkan, sampai pertengahan tahun atau lebih tepatnya hingga bulan Juni 2025, capaian PAD sudah diangka 56 persen dari target yang ditetapkan.

"Alhamdulillah sampai pertengahan tahun ini atau hingga Juni 2025 lalu tidak ada kendala dalam penagihan dan pembayaran PAD. Kami optimis capaian PAD bisa melebihi target," ungkapnya.

target pad bengkulu selatan 2025 tembus rp 31,4 miliar, pertengahan tahun sudah 56 persen                            bengkulu selatan (bs) - kinerja pemkab bs melalui badan pendapatan daerah (bapenda) bs patut diapresiasi.
bagaimana tidak, capaian target pendapatan asli daerah (pad) bs di semester pertama tahun 2025 sudah mencapai rp a18,6 miliar.
menariknya, angka tersebut jika di persentasekan sudah mencapai sekitar 56 persen dari target pad sebesar rp 31,4 miliar.
baca juga:target pad bengkulu selatan 2025 rp 31 m, naik lebih 2 kali lipat dari tahun lalu
baca juga:tak setor pad, kinerja dispar bengkulu selatan dipertanyakan, ada apa bapenda nongkrong di hotel?
sementara itu, berdasarkan data yang ada di bapenda bs, dari total rp 18 miliar lebih itu, sektor penyumbang terbesar yakni bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (bphtb).
dari sektor tersebut hingga saat ini sudah diangka sebesar rp1,9 miliar.
bahkan, untuk sektor bphtb ini sudah melebihi target yang ditetapkan tahun ini yang hanya sebesar rp 750 juta.
baca juga:pad sektor pajak kendaraan tembus rp 17,6 m, samsat bs optimis capai target 100 persen
baca juga:hingga september 2024, capaian pad bengkulu selatan sudah tembus rp 10 m, ini sisa targetnya
kepala bapenda bs didi keristiawan, se melalui kabid evaluasi dan pelaporan pendapatan pedi herwanto mengatakan, realisasi pad berjalan normal.
sejauh ini tidak ada kendala yang berarti dalam proses penagihan ataupun pembayaran pad.
bahkan, sampai pertengahan tahun atau lebih tepatnya hingga bulan juni 2025, capaian pad sudah diangka 56 persen dari target yang ditetapkan.
"alhamdulillah sampai pertengahan tahun ini atau hingga juni 2025 lalu tidak ada kendala dalam penagihan dan pembayaran pad. kami optimis capaian pad bisa melebihi target," ungkapnya.
kendati demikian, sambung pedi, ada beberapa sektor penyumbang pad yang belum berjalan maksimal. salah satunya pad sarang burung walet.
pemilik atau pengusaha burung walet tidak kooperatif untuk membayar pad. sehingga, perolehan pad dari sumber yang satu ini setiap tahun tidak pernah maksimal.
"kalau pad sarang burung walet memang belum maksimal, bahkan setiap tahun realisasinya tidak mencapai 100 persen. kendalanya karena para pemilik usaha burung walet yang enggan membayar retribusi sesuai aturan yang sudah ditetapkan," jelasnya.
karena pad sarang burung walet sulit terealisasi 100 persen, tahun ini bapenda menurunkan target dari sektor tersebut.
dari tahun sebelumnya ditargetkan rp 10 juta, tahun ini diturunkan menjadi rp 5 juta per tahun. mengingat, pada tahun lalu capaian pad dari sektor ini hanya diangka rp 6 juta saja.
"tahun ini target pad dari sektor sarang burung walet diturunkan menjadi rp5 juta. hal itu berdasarkan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya yang realisasinya tidak bisa 100 persen, makanya tahun ini targetnya diturunkan," pungkasnya.*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Jumat 8 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan