Gubernur Helmi Terima Audiensi BKAG, Bahas Pelaksanaan Jambore Pemuda
Gubernur Helmi terima audiensi BKAG, Selasa 15 Juli 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BENGKULU - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menerima audiensi dari Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) dan panitia pelaksanaan Jambore Pemuda, Selasa 15 Juli 2025. Pertemuan berlangsung di di ruang kerja lantai 3 kantor Gubernur Bengkulu.
Kegiatan ini bertujuan merencanakan pelaksanaan Jambore Pemuda, sebuah agenda pembinaan generasi muda yang sarat semangat persaudaraan dan nilai kebangsaan. Adapun kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Agustus mendatang.
Pelaksanaan Jambore Pemuda BKAG ini juga diharapkan menjadi momentum penting untuk membangun pemuda Bengkulu yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
Kegiatan ini dirancang sebagai forum pembinaan generasi muda lintas iman yang mengusung nilai-nilai persaudaraan, kebangsaan, dan semangat moderasi beragama. Ketua BKAG Bengkulu, Moses Sinaga, menjelaskan bahwa Jambore Pemuda diinisiasi sebagai upaya konkret membina karakter pemuda di tengah maraknya penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online.
“Jambore ini menjadi ruang pembinaan pemuda, khususnya untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, judi online, serta memperkuat semangat moderasi beragama,” ujar Moses.
BACA JUGA:Rapat Bersama Stafsus Mendagri, Gubernur Helmi Banta Permasalahan Enggano Ketersediaan Pangan
BACA JUGA:Rifai-Yevri Resmi Jabat Bupati – Wabup BS, Gubernur Helmi Sampaikan Arti Penting Kolaborasi
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perkemahan biasa, namun menjadi ruang dialog dan pembelajaran lintas pemuda untuk memperkuat toleransi dan komitmen kebangsaan.
"Rencana pelaksanaan Jambore Pemuda ini akan dimatangkan melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) BKAG dalam waktu dekat. Dalam kesempatan tersebut, BKAG juga menyampaikan harapan agar Pemprov Bengkulu dapat mendukung terutama dalam hal penyediaan lokasi kegiatan," lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Helmi Hasan menyambut positif inisiatif BKAG dan menilai kegiatan tersebut memiliki nilai strategis, tidak hanya dalam aspek sosial dan spiritual, tetapi juga berdampak terhadap geliat ekonomi daerah.
“Semakin banyak kegiatan, maka denyut ekonomi Bengkulu akan semakin terasa,” ungkap Helmi Hasan.
Ia mencontohkan keberhasilan penyelenggaraan Festival Tabut yang mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan mendorong pertumbuhan pelaku UMKM.
“Saat Festival Tabut digelar, kita melihat bagaimana sektor ekonomi masyarakat menggeliat luar biasa. Kita butuh lebih banyak agenda seperti itu,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Helmi menawarkan dua opsi lokasi pelaksanaan jambore, yakni Pantai Panjang yang dekat dengan pusat kota, dan Taman Hutan Raya (Tahura) yang menawarkan suasana alam terbuka dan damai.