BREAKING NEWS! Diduga Karena Omset Jualan Turun, Warga Bengkulu Selatan Nekat Akhiri Hidup

KORANRADARKAUR.ID - Masyarakat di Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di Jalan Datuk Maarus Kelurahan Belakang Gedung Kecamatan Kota Manna kembali dibuat heboh.

Pasalnya, diduga karena omset jualan turun, seorang warga bernama, Nasrun (48) warga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu 18 Juni 2025 sekitar pukul 22.15 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Radar Kaur (RKa), kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh istri korban sendiri bernama, Risnawati (45) yang baru pulang ke rumah di Jalan Datuk Maarus.

Namun, saat pulang istri korban melihat kondisi rumah dalam keadaan terkunci. Setelah diketuk namun tidak ada jawaban.

Saat itu, istri korban langsung menghubungi anaknya

yang berada tidak jauh dari rumah. Setibanya di rumah, istri dan anaknya langsung membuka pintu secara paksa. Namun, saat itu mereka menemukan korban di dapur rumah dengan kondisi leher terikat tali dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian, anak korban langsung menurunkan korban dengan cara mengunting tali. Setelah itu, anak korban langsung menghubungi pihak keluarga dan mengonfirmasi hal tersebut.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, S.IK, MH melalui Kapolsek Kota Manna Iptu Erik Fahreza, SH saat dikonfirmasi membenarkan, jika memang ada informasi warga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Pacar Menikah, Bujang di Kaur Gantung Diri

"Iya benar, ada informasi tersebut (warga gantung diri, red)," kata Kapolsek.

Lebih lanjut Kapolsek, rumah yang menjadi TKP korban gantung diri digunakan korban untuk membuat kerupuk kulit alias jangek sehari-hari. Sementara, leluarga korban tinggal dan menginap di Simpang Raswi Kecamatan Kota Manna.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban akhir-akhir ini memang sering mengeluh karena turunnya omset usaha penjualan kerupuk kulit miliknya.

Bahkan, selama 1 bulan terakhir korban mengalami penurunan nafsu makan yang menyebabkan turunnya berat badan.

"Pihak keuarga menerima peristiwa tersebut, dan sepakat tidak ingin dilakukan autopsi terhadap korban. Saat ini, jenazah korban sudah di bawah ke rumah korban di Simpang Raswi," demikian Kapolsek.