Kadis Kunjungi Pelabuhan Linau, Bupati Gusril: Pelabuhan Linau Bakal Jadi Pelabuhan Penyangga Pulau Baai

MAJE — Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu lakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Kelas II Linau Desa Linau Kecamatan Maje, Selasa 3 Juni 2025.

Dalan Kunker Kadis Perhubungan Provinsi Bengkulu didampingi Bupati dan Wabup Kaur. Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung proses perbaikan dermaga.

Serta berdiskusi mengenai rencana pembangunan jangka panjang pelabuhan tersebut.

Dalam kunjungan itu ditegaskan, Pelabuhan Kelas II Linau ditargetkan menjadi pelabuhan penyangga Pulau Baai di Provinsi Bengkulu.

Hal ini dilakukan karena Pelabuhan Pulau Baai saat ini mengalami pendangkalan, yang dikhawatirkan akan menghambat arus bongkar muat barang dan logistik.

Kadis Perhubungan Provinsi Bengkulu Hendri Kurniawan, SE, MM mengungkapkan, Pelabuhan Kelas II Linau memiliki banyak keunggulan.

BACA JUGA:Wapres Gibran dan Sultan Kunjungi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Atasi Krisis BBM

Salah satunya adalah pelabuhan ini tidak terkena sendimen negatif. Sehingga sangat mendukung upaya menjadikannya dermaga penyangga Pulau Baai.

“Kami sudah menyusun rencana pembangunan dengan melibatkan pihak swasta. Skema pembiayaannya akan memanfaatkan investasi dari investor getring atau pihak lain yang berminat,” ujarnya usai meninjau Dermaga Linau.

Hendri menegaskan, secepatnya akan segera mengundang investor getring untuk melihat langsung potensi Pelabuhan Linau.

Dia optimistis banyak investor akan tertarik menanamkan modal di pelabuhan ini. Selain tidak mengalami pendangkalan akibat sendimentasi, pelabuhan ini juga memiliki letak strategis.

“Kami akan menggundang investor agar mereka bisa melihat langsung potensi besar di sini. Dengan begitu, pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan terencana,” tambahnya.

BACA JUGA:Pelabuhan Linau Segera Ada Pengembangan, Apa Langkah Pemprov? Begini Penjelasan PJ Sekda

Sementara itu, Bupati Kaur, Gusril Pauzi, S.Sos, M.AP menuturkan, Pelabuhan Kelas II Linau merupakan pelabuhan alami yang ditemukan sejak masa penjajahan Belanda.