Janin Dibuang di Pasar Bawah Ternyata Sudah Berusia 7-8 Bulan, Saat Ditemukan Tinggal Tengkorak

koranradarkaur.id - Sedikit demi sedikit akhirnya mulai terungkap terkait adanya penemuan janin dibuang di Pasar Bawah Kecamatan Pasa Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat 16 Mei 2025 pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Terbaru, berdasarkan data yang berhasil diperoleh wartawan Radar Kaur (RKa) dari hasil pemeriksaan tim medis dan pihak kepolisian, ternyata janin bayi tersebut diperkirakan baru berusia 7-8 bulan dalam kandungan alias prematur.

Yang paling miris dan menyayat hati, saat ditemukan kondisi janin bayi itu sudah tidak berbentuk lagi.

Bagaimana tidak, janin itu hanya menyisakan tengkorak dan tulang belulang yang telah berserakan.

Tengkorak dan tulang janin tersebut sudah dikumpulkan oleh pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Muhamad Akhyar Anugerah, SH, MH membenarkan, jenazah janin bayi itu sudah dempat dilakukan pemeriksaan awal oleh tim medis RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna.

"Ya benar, baru pemeriksaan awal. Yang jelas, saat ini kami masih menelusuri data-data terkait penemuan janin ini," kata Kasat.

Apalagi, sambung Kasat, saat ditemukan kondisi janin bayi prematur ini sudah sangat mengenaskan.

Mengingat, kondisinya tinggal menyisakan tengkorak yang dalam keadaan sudah tidak berbentuk lagi.

Selain itu, tulang-tulang dari janin itu ditemukan sudah berserakan.

BACA JUGA:Kronologis Lengkap Penemuan Janin di Kelurahan Pasar Bawah Bengkulu Selatan

BACA JUGA:Soal Penemuan Janin di Pasar Bawah Bengkulu Selatan, Ini Penjelasan Pihak Kepolisian

Kronologis Penemuan Janin

Berdasarkan keterangan yang didapat pihak kepolisian dalam hal ini Polres BS, janin tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi mata bernama, Adi (43) warga Desa Bengkenang Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.

Dari informasi yang diterima dari saksi mata, pada saat itu saksi sedang mengecek selang air di siring kawasan Pasar Bawah.