BPS Bintuhan Buka Akses Data Untuk Masyarakat Umum, Alasannya Menarik, Yuk Cek di Sini!

BPS Kaur buka akses data untuk masyarakat umum. Sumber foto: koranradarkaur.id--
NASAL - Badan Pusat Statistik (BPS) Bintuhan tidak hanya menyediakan data untuk kalangan akademisi seperti mahasiswa dan peneliti.
Tetapi juga buka akses data seluas-luasnya bagi masyarakat umum yang membutuhkan informasi statistik.
Langkah ini dilakukan guna mendorong pemanfaatan data resmi dalam berbagai bidang, mulai dari perencanaan pembangunan hingga pengambilan keputusan di tingkat individu maupun kelompok masyarakat.
Kepala BPS Kaur, Dr. Antoni Pestaria, SE, M.Si mengatakan, data yang dimiliki BPS bersifat terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja. Selama digunakan untuk tujuan positif dan produktif.
Dia menyampaikan selama ini masyarakat umum masih banyak yang belum mengetahui keberadaan layanan data tersebut.
"Selama ini masih ada anggapan bahwa data BPS hanya untuk mahasiswa atau peneliti. Padahal kami membuka akses untuk semua kalangan, termasuk pelaku usaha, organisasi masyarakat, bahkan warga yang sekadar ingin tahu perkembangan wilayahnya,” ujar Antoni, Selasa 13 Mei 2025.
BACA JUGA:Tiga Pegawai BPS Kaur Terima Penghargaan Employee of the Quarter Triwulan Satu 2025
Dia menjelaskan BPS memiliki berbagai jenis data, seperti data kependudukan, ekonomi, sosial, pertanian, hingga data ketenagakerjaan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Bahkan, banyak pelaku UMKM yang mulai memanfaatkan data BPS sebagai dasar analisis pasar dan pengembangan usaha mereka.
Untuk mempermudah akses, BPS Kaur juga telah menyediakan layanan konsultasi data melalui layanan statistik terpadu (LST) di kantor BPS serta secara daring melalui situs resmi dan media sosial.
Masyarakat cukup datang atau menghubungi petugas, dan akan dilayani sesuai kebutuhan data masing-masing.
BACA JUGA:Program Satu Bulan Satu Sembako, BPS Kaur Ringankan Beban Ekonomi Warga Ekonomi Lemah
“Kami juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah, kampus, hingga komunitas agar masyarakat semakin melek data. Ini penting karena kebijakan atau tindakan yang berbasis data biasanya hasilnya lebih efektif dan terukur,” jelasnya.
Dr. Antoni berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini agar perencanaan di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta, menjadi lebih tepat sasaran dan berdampak luas.