Muara Dua Dorong Budaya Jadi Penggerak Ekonomi Desa, Ini Penjelasan Kades

Kades Muara Dua Ansori bakal jadikan budaya penggerak ekonomi desa. Sumber foto: koranradarkaur.id--
NASAL - Pemerintah Desa Muara Dua Kecamatan Nasal terus mendorong sektor budaya jadi penggerak ekonomi masyarakat.
Sejumlah potensi budaya lokal yang selama ini hanya dikenal secara terbatas mulai digali dan dikembangkan secara serius. Diantaranya adalah pencak silat tradisional, serta pemanfaatan bahan-bahan lokal seperti kinjar dan inggangan.
Kades Muara Dua Ansori mengatakan, pengembangan budaya bukan semata bertujuan untuk pelestarian nilai-nilai leluhur.
Tetapi juga sebagai jalan baru bagi masyarakat untuk memperoleh manfaat ekonomi secara langsung. Dikatakannya, selama ini pencak silat hanya diajarkan secara turun-temurun.
"Sekarang kami ingin mengangkatnya menjadi bagian dari kegiatan rutin desa, bahkan dikembangkan menjadi atraksi budaya yang dapat menarik kunjungan dari luar,” ujarnya, Selasa 13 Mei 2025.
BACA JUGA:Perbaikan Irigasi dan Penggarapan Sawah 60 Hektare di Muara Dua Dimulai Juni 2025
Selain itu, lanjut Ansori, bahan tradisional seperti kinjar dan inggagangan juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan khas desa.
Rencananya, produk ini akan diproduksi dalam jumlah banyak dan dipasarkan baik secara offline maupun online.
"Penjualan melalui dua sistem ini kami lakukan agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga regional bahkan nasional," terangnya.
Sebagai langkah awal yang dilakukan pemerintah desa ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada warga. Khususnya pemuda dan ibu rumah tangga.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam mengolah bahan lokal serta menampilkan seni budaya tradisional secara profesional.
BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Bupati Kaur ACC Proposal Pembangunan Jembatan Muara Dua
“Kami ingin budaya desa tidak hanya hidup, tetapi juga menghasilkan. Harapannya, kegiatan ini bisa difasilitasi secara berkelanjutan dan memberikan dampak nyata terhadap perekonomian masyarakat,” tambah Ansori.
Ansori mengaku optimistis, dengan sinergi dan kerjasama antara pemerintah desa, warga, dan tokoh adat. Budaya lokal bisa menjadi kekuatan yang mengangkat nama desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga.