Polsek Maje Rutin Cek Sungai, Cegah Penggunaan Racun Ikan

Kapolsek Maje Ipda Alpino bakal rutin turun ke sungai cegah penggunaan racun ikan, Selasa 13 Mei 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
MAJE – Mulai pekan ini, Polsek Maje akan rutin turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi sungai di wilayah hukumnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan, cegah penggunaan racun ikan.
Ini dilakukan semata – mata untuk memelihara lingkungan di wilayah ini tetap baik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Polri yang bertujuan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam Indonesia.
Melalui kegiatan ini, Polri berupaya melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap berbagai aktivitas ilegal.
Program ini juga melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah, untuk menciptakan sistem perlindungan lingkungan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024 Berjalan Sukses, Ini Kata Kapolsek Maje
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MH melalui Kapolsek Maje Ipda Alpino mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah pencegahan dan perlindungan terhadap ekosistem sungai. Serta sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan lingkungan yang berkeberlanjutan sumber daya alam.
“Kami menerima laporan masyarakat terkait dugaan aktivitas peracunan sungai di beberapa titik. Ini sangat berbahaya, bukan hanya untuk biota air, tapi juga bagi kesehatan warga sekitar. Maka dari itu, patroli akan kami tingkatkan,” ujarnya Selasa 13 Mei 2025.
Dia menjelaskan, pihaknya akan menggandeng pemerintah desa dan masyarakat setempat. Untuk turut serta dalam pengawasan dan pelaporan jika ditemukan tindakan merusak lingkungan.
BACA JUGA:Pelatihan Kepolisian Penggerak Ketahanan Pangan, Simak Penjelasan Kapolsek Maje
Edukasi langsung juga akan diberikan kepada warga, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
“Kami tidak hanya menindak, tetapi juga mengedukasi. Banyak warga belum memahami bahaya penggunaan racun di sungai. Ini bisa mencemari air, membunuh ikan kecil, dan mengganggu keseimbangan ekosistem,” jelasnya.
Selain peracunan, patroli juga akan menyasar potensi penyumbatan sungai akibat sampah rumah tangga dan ranting pohon. Upaya ini diharapkan dapat mencegah banjir dan kerusakan lingkungan lain, terutama saat musim hujan.