LUAR BIASA! Sampai Bos Honda Doakan Marc Marquez Jadi Juara Dunia MotoGP 2025, Ini Alasannya

koranradarkaur.id - Suatu kebanggaan tersendiri bagi pembalap asal Spanyol bernama Marc Marquez. Sebab, sampai sekelas bos Honda doakan Marc Marquez hadi juara dunia MotoGP 2025.

Pernyataan tersebut sempat heboh karena seperti diketahui Marc Marquez saat bukan lagi bersama Honda di MotoGP 2025. Namun, ia sudah bergabung di Tim Ducati Lenovo.

Sehingga, tentu menjadi suatu hal yang sangat membingungkan apa penyebab bos Honda sampai menyampaikan doa agar Marc Marquez kembali mendapat gelar juara dunia MotoGP.

Seperti diketahui, banyak yang menilai dan beranggapan jika sang Baby Alien ini masih memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi juara dunia MotoGP musim tahun 2025 ini.

Hal ini setelah performa Marc Marquez sejak bergabung dengan Tim Ducati Lenovo ia kembali tampil lebih tenang dan mampu selesaikan balapan sampai lap akhir dengan posisi terdepan.

BACA JUGA:Hadapi Seri Keenam MotoGP Perancis Marc Marquez Kebingungan, Ada Apa?

BACA JUGA:Cuman Gara-gara Keegoisan Marc Marquez, Seluruh Pembalap MotoGP 2025 Kena Imbasnya

Terbukti, sepanjang musim 2025 ini setidaknya sudah ada 3 kali Marc Marquez berhasil menang dan berada di posisi terdepan. Sedangkan, dua seri lainnya terpaksa harus gagal.

Melihat performa dari peraih delapan gelar juara dunia tersebut yang cukup konsisten, peluang meraih prestasi tertinggi pada musim ini terbuka lebar.

Maka dari itu, manajer tim pabrikan Honda, Alberto Puig yang pernah menjadi atasan Marquez sebelum hijrah ke Gresini Racing pada 2024.

Sebagai orang yang pernah bekerja sama, Puig kembali mengenang masa-masa sulit yang sempat mendera perjalanan karier seorang Marquez.

Selam ini sejak beberapa tahun terakhir ini rider berusia 32 tahun itu sempat kesulitan untuk bisa bersaing terutama sejak mengalami crash hebat pada musim 2020 ketika masih membela Honda.

Itu semua setelah momen nahas itu menimpa, Marquez jarang bisa bersaing di posisi terdepan terlebih dengan kondisi fisik yang tak sepenuhnya prima.

Terpuruknya lagi, pada saat itu bayangan pensiun pun mulai hadir sebelum akhirnya Marquez memberikan kesempatan kepada dirinya sendiri.