Mobil Listrik AION Akan Dirakit di Cikampek, Targetkan 50 Ribu Unit per Tahun

Mobil Listrik AION Akan Dirakit di Cikampek, Targetkan 50 Ribu Unit per Tahun-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
koranradarkaur.id - Aion Indonesia, yang merupakan anak usaha dibawah naungan Indomobil Group, tengah bersiap mengoperasikan fasilitas perakitan mobil listrik di Cikampek, Jawa Barat. Pabrik ini akan menjadi basis produksi eksklusif untuk berbagai model kendaraan listrik Aion nantinya.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Direktur Indomobil Group Andrew Nasuri bahwa mereka tengah melakukan berbagi pengecekan finalisasi sebelum pabriknya benar-benar beroperasi.
"Kalau pabrik itu sebetulnya bulan ini sudah mulai SOP. Jadi lagi diurus semuanya, technically-nya, quality control-nya bulan ini," ujar Andrew pada akhir April 2025 lalu.
Lebih lanjut, Andrew menyebutkan bahwa bulan depan ditargetkan produksi tipe pertama sudah dimulai untuk dirancang.
"Jadi bulan depan itu sudah mulai produksi tipe pertama kami, jadi sudah mulai jualan tipe pertama," lanjutnya.
BACA JUGA:Maskapai Penerbangan China Jual Mobil Listrik untuk Domistik, Harga 380 Jutaan
BACA JUGA:Polytron Luncurkan Mobil Listrik Pertama, Ini Bocorannya
Keseriusan Indomobil Group dalam mengembangkan merek mobil listrik GAC AION di Indonesia semakin terlihat. Bulan depan, AION Indonesia menargetkan dimulainya produksi tipe pertama mobil listrik mereka di pabrik baru yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat.
“Jadi bulan depan itu sudah mulai produksi tipe pertama kami, jadi sudah mulai jualan tipe pertama,” ungkap Andrew,
Tidak seperti proyek sebelumnya, AION Indonesia memilih membangun fasilitas produksi baru, alih-alih memanfaatkan pabrik milik Indomobil yang sudah ada. Langkah ini memperlihatkan keseriusan mereka dalam menggarap pasar EV Tanah Air.
“Itu pabrik baru (bukan yang sudah ada) yang diinvest oleh Indomobil di Cikampek,” tegas Andrew.
CEO AION Indonesia, Andry Ciu, menjelaskan bahwa kapasitas awal pabrik dirancang untuk merakit 50 ribu unit mobil listrik per tahun. Namun kapasitas tersebut dapat ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan pasar.
“Kita bangun secara bertahap. Di tahap awal kapasitas 50 ribu unit per tahun, dan itu bisa berkembang sesuai market share,” ujar Andry.
Tak hanya fokus pada volume produksi, AION Indonesia juga menekankan pentingnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Mereka menargetkan TKDN sebesar 40 persen untuk tahap awal, dengan rencana peningkatan pada tahun-tahun berikutnya.