Hangus Dilalap Si Jago Merah, Usaha Penggilingan Padi di Bengkulu Selatan Rugi Ratusan Juta
Usah penggilingan padi di Bengkulu Selatan hangus dilalap si jago merah. -Sumber foto : ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Kebakaran hebat kembali terjadi di wilayah Kabupaten BS. Kali ini usaha penggilingan padi yang harus hangus dilalap si jago merah pada, Kamis 12 Desember 2024 malam.
Usaha penggilingan padi yang hangus terbakar tersebut diketahui milik Buyung Kaharani (47) warga Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna Kabupaten BS.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Kaur (RKa), kebakaran itu pertama kali diketahui setelah Satgas Damkar BS menerima laporan terjadinya kebakaran tempat usaha penggilingan padi.
Laporan peristiwa kebakaran itu masuk pada, Kamis malam sekitar pukul 21:38 WIB. Saat itu, Satgas Damkar BS langsung menuju lokasi untuk memadamkan kebakaran tersebut.
BACA JUGA:Mencegah Kebakaran Hutan Terulang, Inilah Upaya Dilakukan Polsek Maje
BACA JUGA:Pascakebakaran, Gubernur Bengkulu Tinjau SMKN 5 Bengkulu Utara, Simak Instruksinya
Kadis Satpol-PP dan Damkar BS Erwin Muchsin, S.Sos membenarkan, jika memang ada kebakaran sebuah banguan penggilingan padi yang berlokasi di Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna.
Untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan 3 unit mobil operasional serta 30 Satgas Damkar BS. Selain itu, pemadaman juga dibantu oleh masyarakat di sekitar lokasi.
"Iya benar, ada kebakaran yang hanguskan penggilingan padi di Desa Tanjung Besar Kecamatan Manna," kata Erwin.
Lebih lanjut Kadis, menurut informasi dari anggota keluarga pemilik tempat usaha, kebakaran diduga karena adanya kerusakan pada mesin penumbuk padi.
BACA JUGA:Kebakaran Masih Tinggi, 316 Redkar Disebar Bengkulu Selatan, Kinerjanya Mana? Siapa Salah?
Mengingat, di tempat usaha tersebut tidak ada aliran listrik maupun kompor gas. Sehingga, tidak mungkin kebakaran disebabkan korsleting listrik ataupun karena gas bocor.
"Jarak 30 menit api dapat dipadamkan dan dilakukan pencarian api yang tersembunyi. Sementara, penyebab kebakaran karena apanya kerusakan pada mesin penggilingan padi itu," jelas Kadis.
Masih lanjut Erwin, dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban luka-luka maupun meninggal dunia. Yang jelas, korban mengalami kerugian material mencapai ratusan juta.