Jagung Petani Dirusak Ternak, Perdes Tidak Jalan Salah Siapa?
Jagung petani dirusak ternak di Desa Darat Sawah Kelam Tengah, Jumat 29 November 2024-Sumber Foto: IST/RKa-
KELAM TENGAH – Akibat hewan ternak jenis sapi masih berkeliaran bebas di Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur.
Ini menciptakan kondisi sulit, sebab jagung petani dirusak sapi yang diliarkan pemiliknya, Jumat 29 November 2024.
Padahal 192 desa di Kabupaten Kaur telah ada Perdes hewan ternak.
Sampai kini hanya sebagian kecil Perdes yang berjalan maksimal. Perdes yang tidak jalan ini salah siapa? Apakah Kades atau pihak lain, semestinya masyarakat harus mendesak BPD terkait prihal hewan ternak liar ini. Sebab aturan tentang hewan ternak sudah ada.
Iniar Susti (42) petani Desa Darat Sawah mengatakan, jagung baru berumur tiga minggu dirusak ternak liar dan tidak bersisa dan tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Padahal kebun jagung seluas setengah hektare di kandang keliling, tapi ternak liar begitu beringas.
BACA JUGA:Kapolsek Meminta Masyarakat Dapat Menjaga Lingkungan, Ternak Liar Jadi Keluhan Warga
BACA JUGA:Di Eks Kaur Utara, Ternak Liar Membingungkan Warga
Pagar ladangnya dirusak dan dengan leluasa sapi menggasak tanaman jagung yang masih kecil.
Bahkan aksi ternak menggasak tanaman jagung di kebun miliknya di Desa Darat Sawah sempat diviralkan melalui laman facebook.
Tujuannya agar petani jagung harus lebih waspada, karena ternak liar merupakan musuh nyata bagi petani sekarang ini.
Jagung yang sudah dirawat dan mengeluarkan biaya lumayan besar. Akibat dimakan sapin ini kini ia menelan kerugian, tentu saja pemilik ternak harus dapat bertanggungjawab untuk mengganti tanaman jagung yang sudah dirusak.
Sebelum menanam jagung, sapi pernah masuk ke kebun dan sudah diviralkan agar pemilik ternak dapat mengandangkan ternaknya karena bisa merusak tanaman.
Namun nyatanya sekitar tiga minggu jagung berumur kini dibabat habis oleh ternak liar.