Pastikan Simulasi MBG, Wapres Tinjau Langsung di Titik Pembagian

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turun langsung meninjau proses pemberian progaram MBG-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID - Untuk memastikan simulasi pemberian progaran Makan Bergizi Gratis (MBG) Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka turun langsung meninjau proses pemberian progaram MBG ke siswa sekolah yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel) tepatnya di SD103 Inpres Hasanuddin, Kecamatan Mandai Kabupaten Moras, Sulsel.

Dalam kesempatan tersebut Wapres memastikan asupan gizi yang ada di program MBG benar-benar nutrisinya tercukupi. Setelah memastikan program simulasi berjalan baik, Wapres menyala para murid SD 103 dan menanyakan apakah ada yang kenal terhdpat dirinya.

Seluruh murid menjawab bahwa mengenali Wapres RI.  Saat Wapres keluar dari ruang kelas di luar sekolah sudah ditunggu emak-emak yang ingin bersua Poto bersama Gibran. Denga begitu ia menghadiri dan melakukan Poyo bersama.

Sebagai mana diketahui program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menyampaikan anggaran negara yang cukup fantastis Rp 71 Triliun (T) dari anggaran tesebut untuk pengadaan susu Rp 14 T.

Angka tersebut cukup banyak dan apabila ada yang men-maen mengunakan anggaran maka tidak menutup kemungkinan akan berhadapan dengan hukum nantinya.

BACA JUGA:Pengadaan Susu Program Makan Bergizi Gratis Habiskan Dana Segini, Ini Anggaran yang Disiapkan

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Diprioritaskan Wilayah Tinggi Stunting, Ini Alasan Utamanya

Sedangkan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan, saat ini  produksi susu dalam negeri belum  cukup untuk memenuhi kebutuhan program MBG. Dalam mengantisipasi halitu maka akan melakukan diskusi bersama Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.

Kebutuhan susu dalam memenuhi program MBG  maka dipastikan susu yang ada di dalam negri belum bisa memenuhi 100 persen. Dari data yang ada, untuk jumlah keseluruhan susu yang bisa disediakan senilai Rp 1,5 T.

Dengan jumlah tersbut maka masih sangat jauh untuk memuji kebutuhan Rp 14 T. Sedangkan langkah yang akan dilakukan memaksimalkan produksi susu dalam negeri.

Dengan kondisi yang ada, apakah nantinya Indonesia akan melakukan impor untuk kebutuhan susu dalam menyukseskan program MBG, Menkop tidak menjawab dengan jelas. Ia mengatakan akan lebih fokus untuk mengurangi infor dan akan meningkatkan produktivitas susu yang ada di dalam negeri. 

Adapun langkah peningkatan produktivitas susu dalam negeri dengan mengembangkan koperasi dalam pengadaan Susu kebutuhan MBG yang ada dengan swasembada susu secara nasional.

Sedangkan untuk program akan fokus pertama di wilayah atau daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi. Tujuan program  untuk menyiapkan generasi emas 2045 nantinya.

Dengan pemberian asupan gizi yang baik dimulai saat ini maka para generasi bangsa Indonesia tahun 2045 akan benar-benar bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Sedangkan sasaran penerima program adalah anak-anak sekolah.   

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan