Burung Hantu Pembasmi Hama Tikus Nomor 1, Dijamin Kebun Sawit Anda Aman

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Kamis , 19 Sep 2024 - 09:12

Sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit kini menggunakan burung hantu dalam penanganan hama tikus.- Sumber foto: koranradadkaur.id-

burung hantu pembasmi hama tikus nomor 1, dijamin kebun sawit anda aman                            koranradadkaur.id - dalam penanganan hama tikus yang menyerang kebun kepala sawit. 
sejumlah perusahaan perkebunan kini mulai menggunakan burung hantu untuk penanganan hama tikus. 
burung hantu dengan nama ilmiah tyto alba dimanfaatkan perusahaan perkebunan sawit di provinsi riau, sebagai predator alami penanganan hama tikus.
perusahaan yang memanfaatkan burung hantu untuk penanganan hama tikus itu adalah pt tunggal yunus estate asian agri group. 
baca juga:selain jagung, ini tanaman yang cocok jadi tumpang sari kebun kelapa sawit
asisten kepala kebun topaz pt tunggal yunus estate asian agri group, pandapotan sitompul mengatakan, untuk membasmi hama tikus.
pihaknya sengaja memelihara burung hantu dengan menyiapkan kandang-kandang pada lokasi kebun tertentu. 
kandang yang disediakan itu sebagai rumah bagi predator alami tikus itu.
dijelaskannya, kandang burung hantu dibuat senyaman mungkin berada diatas ketinggian lebih dari lima meter. 
kandang yang terbuat dari drum plastik itu ditancapkan dengan sebatang tonggak kayu, pada bagian bawah tonggak dilapisi seng.
baca juga:dijamin anti ngetrek! ini tips agar sawit berbuah lebat 
ini agar ular yang merupakan predator burung hantu tidak dapat menjangkau kandang.
ia mengatakan, dari luas kebun 4.022 hektare pihaknya menyiapkan kandang burung hantu tiap 20 hektar luas kebun. 
biasanya, setelah sepekan kandang dibangun ada burung hantu yang singgah dan bersarang di sarang buatan itu.
menurut dia, dari hasil sensus pengendalian hama dan penyakit di areal perkebunan topaz itu.
saat ini terdapat sekitar 160 burung hantu yang menghuni kandang-kandang buatan di perkebunan tersebut.
baca juga:tips agar sawit selalu produktif, tetap berbuah lebat saat kemarau
"bahkan, ada kandang yang telah pula di isi penghuni baru burung hantu yakni anak-anak mereka. biasanya burung hantu beranak 2-3 ekor.
anak burung hantu tetap kami pelihara di kandang bersama induknya," ujar sitompul mengutip antaranews.com, rabu 18 september 2024.
kedua ekor anak burung hantu itu terlihat belum ditumbuhi bulu lebat namun mata hitamnya yang besar terlihat jelas dan tajam.
"jika siang hari, biasanya induk burung pergi, yang tinggal dikandang anak-anaknya," ungkap sitompul.
selain mengandalkan burung hantu dalam membasmi hama bagi tanaman sawitnya. 
baca juga:6 manfaat pupuk urea untuk sawit, serta cara pemberiannya
pihaknya juga mengembangbiakkan predator alami lainnya untuk memangsa hama yang menyantap bunga dan daun sawit. 
hama ulat api (casmoletes sp) berbentuk seperti serangga berwarna jingga.
dapat dibasmi dengan predator alami ulat api sycanus leucomesus sejenis kumbang.
ia mengatakan, di areal perkebunannya pihakanya sengaja menanam tumbuhan bunga lias jenis casia cobanesis.
ini merupakan tanaman perdu tempat berkembang biaknya predator ulat api.
"dalam mengendalikan hama dan penyakit di areal kebun. kami lebih banyak mengunakan predator alami. selain lebih efektif juga tidak merusak lingkungan," katanya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Minggu 29 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan