Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Hujan Semalaman, Maje–Nasal Dikepung Banjir, Longsor, Hingga Jembatan Penghubung Putus

Jembatan penghubung di perbAtasan Desa Arga Mulya dengan Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje putus dan longsor di Desa Air Palawan Kecamatan Nasal serta banjir di Desa Arga Mulya Kecamatan Maje, Selasa 16 September 2025. Sumber foto: koranradarkaur.i--

MAJE – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kaur sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari, 16–17 September 2025 mengakibatkan bencana alam di Kecamatan Maje dan Nasal.

Setidaknya tiga desa terdampak banjir, longsor, serta putusnya jembatan penghubung antara desa.

Di Kecamatan Maje, banjir melanda Desa Arga Mulya. Genangan air yang berasal dari luapan Sungai Air Sawang merendam sebagian rumah-rumah warga dan jalan lintas dengan ketinggian mencapai selutut orang dewasa.

Selain merendam pemukiman, derasnya arus air juga menghantam jembatan penghubung di perbatasan Desa Arga Mulya dengan Desa Sinar Mulya. Akibatnya, lantai jembatan hanyut terbawa arus banjir, sehingga akses transportasi antar desa terputus total.

Sementara itu, di Kecamatan Nasal, tepatnya di Desa Air Palawan, longsor menutupi badan jalan utama desa. Material longsor berupa tanah bercampur bebatuan menimbun jalan dengan lebar sekitar 4–5 meter dan ketinggian 5–7 meter.

BACA JUGA:Perbaiki Jembatan Sekunyit Kecil, Pemerintah Kucurkan Dana Rp 5,1 Miliar, Tuntas Tahun Ini

Kondisi ini membuat lalu lintas terganggu. Hingga Rabu siang sekitar pukul 11.30 WIB, akses jalan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua, sementara kendaraan roda empat dan roda enam tidak dapat melintas.

Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sinar Mulya Ahlan Budi Kusuma membenarkan, kondisi tersebut. Dia menjelaskan, putusnya jembatan ini terjadi akibat derasnya arus sungai akibat intensitas hujan tadi malam (Selasa dinihari,red). Karena tidak mampu ditahan konstruksi jembatan akibatnya lantai jembatan rusak dan terbawa hangut. 

“Untuk sekarang ini akses jalan perbatasan desa kami dengan tetangga terputus. Karena lantai jembatan rusak akibat arus banjir tadi malam. Saat ini kami berupaya melakukan perbaikan darurat agar mobilitas warga tetap bisa berlangsung,” ungkap Budi.

Budi juga menerangkan, untuk bencana banjir di area Arga Mulya Kecamatan Maje kini sudah surut. Air yang menggenangi jalan dan sebagai permukiman warga mulai menyurut. Dikatakannya, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya saja akses mobilitas terhambat sebentar," terangnya.

Terpisah, Sekretaris Desa Air Palawan, Sadarwan menjelaskan, intensitas hujan yang mengguyur sejak Senin malam sampai Selasa pagi telah menyebabkan bencana longsor. Akibatnya material longsor badan jalan dengan material cukup tebal. Untuk kendaraan roda empat belum bisa melintas hingga siang ini. 

"Batas siang ini akses jalan dari Air Palawan menuju Desa Suku Tiga dan sekitarnya belum bisa dilintasi kendaraan roda empat dan roda enam karena material longsor cukup tinggi. Namun pihaknya memastikan, sore ini akses jalan sudah bisa dilintasi kendaraan,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan