Tragedi Pino Raya Memilukan, 2 Kakak Kandung dan Tetangganya S3tubuhi Bocah 11 Tahun Puluhan Kali

Reporter: Rohidi Effendi |

Editor: Dedi Julizar |

Jumat , 31 Oct 2025 - 19:13

S3tubuhi bocah 11 tahun hingga puluhan kali, ketiga pelaku kini telah diamankan Satreskrim Polres Bengkulu Selatan.-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-

- Perbuatan dilakukan di hari dan tempat berbeda sejak awal tahun 2024.

- Modus pelaku : memberi uang atau meminjamkan HP.

- Polisi memeriksa dua saksi ASN, yakni ON (36) dan YA (35).

- Barang bukti telah diamankan dan mindik (administrasi penyidikan) dilengkapi.

3. Langkah Kepolisian

- Mengamankan pelaku

- Mengamankan barang bukti

- Memeriksa saksi-saksi

- Melengkapi berkas penyidikan

4. Catatan Penting

- Kasus ini menambah daftar kejahatan seksual terhadap anak di Bengkulu Selatan.

- Polisi mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak menutup-nutupi kasus kekerasan terhadap anak.

- Korban kini mendapatkan pendampingan psikologis.*

tragedi pino raya memilukan, 2 kakak kandung dan tetangganya s3tubuhi bocah 11 tahun puluhan kali                            koranradarkaur.id - kasus memilukan kembali mencoreng wajah kemanusiaan di kabupaten bs. ada manusia yang selayaknya menjadi pelindungnya tega setubuhi bocah 11 tahun sampai puluhan kali.
bocah ini sebut saja kuntum asal kecamatan pino raya diduga menjadi korban p3rsetubuhan oleh tiga pria yang tak lain adalah orang-orang dekatnya sendiri.
ketiga pelaku kini telah diamankan satreskrim polres bengkulu selatan sejak, senin 27 oktober 2025 sekitar pukul 08.00 wib.
baca juga:breaking news! terjerat kasus asusila, anggota polres kaur ptdh 
baca juga:diduga terlibat kasus narkoba dan tindakan asusila, seorang kapolres ditangkap
adapun, masing-masing pelaku berinisial md (63), fr (15), dan fi (16) yang semuanya merupakan warga kecamatan pino raya. ironisnya, fr dan fi adalah kakak kandung korban, sedangkan md merupakan tetangga yang sudah lanjut usia.
berdasarkan data dihimpun wartawan radar kaur (rka), tragedi ini terungkap setelah sang ayah berinisial, r (54) melaporkan peristiwa ini ke kepolisian pada minggu 26 oktober 2025.
dengan hati hancur, petani sederhana itu mendatangi mapolres bengkulu selatan untuk menuntut keadilan bagi darah dagingnya. laporan resmi pun diterima dengan nomor lp/b/159/x/2025/spkt/polres bengkulu selatan/polda bengkulu.
baca juga:ngeri! penghuni rutan kelas iib manna didominasi kasus asusila, terbanyak asal bengkulu selatan
baca juga:kasus asusila di kaur meningkat, cek di sini jumlah terbarunya 
sehari berselang, senin 27 oktober 2025 sekitar pukul 08.00 wib, tim satreskrim polres bengkulu selatan bergerak cepat. berbekal hasil penyelidikan unit iv bersama tim totaici, tiga pelaku berhasil dibekuk tanpa perlawanan di desa yang sama.
mereka masing-masing berinisial md (63), fr (15), dan fi (16). ketiganya kini meringkuk di balik jeruji besi, tersungkur dalam jerat hukum atas dugaan tindak pidana pers3tubuhan terhadap anak di bawah umur.
dari hasil pemeriksaan awal, perbuatan bejat itu dilakukan di tempat dan waktu berbeda. dua kakak korban, fi dan fr, kerap memanfaatkan momen saat orang tua sedang tidak berada di rumah.
fi yang merupakan kakak pertama mengaku sudah 10 kali menyetubuhi adiknya dengan modus memberi uang jajan.
fr, kaka kedua, mengaku 6 kali melakukan hal serupa dengan imbalan meminjamkan ponsel. sementara md, tetangga lanjut usia yang tinggal tak jauh dari rumah korban, mengaku 3 kali melakukan perbuatan serupa dengan imbalan uang rp 10 ribu hingga rp 20 ribu. mirisnya lagi  dugaan aksi ini telah berlangsung sejak awal tahun 2024 silam.
kapolres bengkulu selatan akbp awilzan, s.ik, mh melalui kasat reskrim iptu muhamad akhyar anugerah, sh, mh menegaskan, pihaknya akan menangani kasus ini secara serius. ketiga pelaku kini telah diamankan di mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“ketiganya sudah kami amankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif. unit ppa masih melakukan pendalaman dan memeriksa saksi-saksi tambahan,” tegas kasat reskrim.
dua saksi yang telah diperiksa masing-masing on (36) dan ya (35), keduanya aparatur sipil negara (asn) yang berdomisili di kecamatan kota manna. keterangan mereka diharapkan memperjelas rangkaian peristiwa yang menimpa bocah malang tersebut.
selain memeriksa para pelaku, polisi juga telah mengamankan barang bukti yang berkaitan dengan kasus, serta melengkapi berkas administrasi penyidikan (mindik) untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan.
kasus ini menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat. pasalnya, dua pelaku merupakan saudara kandung korban yang seharusnya menjadi pelindung, bukan justru pelaku kejahatan.
“ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pengawasan terhadap anak, baik di rumah maupun lingkungan sekitar, sangat penting. perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab orang tua, tapi juga masyarakat,” beber kasat reskrim.
polisi menegaskan akan memproses ketiga pelaku sesuai hukum yang berlaku dan menjerat mereka dengan pasal terkait tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
kasus ini kini tengah ditangani secara serius oleh unit ppa polres bengkulu selatan. aparat juga memastikan bahwa korban akan mendapatkan pendampingan psikologis untuk pemulihan mental pascakejadian tragis tersebut.
kasus ini menjadi tamparan keras bagi masyarakat. bagaimana tidak, dua pelaku adalah darah daging korban sendiri, orang yang seharusnya menjadi pelindung justru berubah menjadi pemangsa. polisi mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar.
“perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab orang tua, tapi tanggung jawab bersama. jika ada hal mencurigakan, jangan diam. segera laporkan,” tutup kasat. 
grafis fakta tragedi bocah 11 tahun jadi korban kekejian di pino raya : 
1. pelaku yang diamankan
- fi (16) : pelajar yang merupakan kakak kandung
- fr (15) : pelajar yang merupakan kakak kandung
- md (63) : buruh harian yang merupakan tetangga korban
 2. fakta hasil penyidikan
- perbuatan dilakukan di hari dan tempat berbeda sejak awal tahun 2024.
- modus pelaku : memberi uang atau meminjamkan hp.
- polisi memeriksa dua saksi asn, yakni on (36) dan ya (35).
- barang bukti telah diamankan dan mindik (administrasi penyidikan) dilengkapi.
3. langkah kepolisian
- mengamankan pelaku
- mengamankan barang bukti
- memeriksa saksi-saksi
- melengkapi berkas penyidikan
4. catatan penting
- kasus ini menambah daftar kejahatan seksual terhadap anak di bengkulu selatan.
- polisi mengimbau masyarakat agar waspada dan tidak menutup-nutupi kasus kekerasan terhadap anak.
- korban kini mendapatkan pendampingan psikologis.*

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Sabtu, 1 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan