Erwin Muchsin Tancap Gas Benahi Wajah Kota Manna Sejak Hari Pertama Menjabat, Misi 100 Persen Bersih

BENGKULU SELATAN (BS) - Kepedulian terhadap kebersihan dan tata ruang kota kembali menjadi sorotan setelah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) BS yang baru, Erwin Muchsin, S.Sos, langsung bergerak cepat hanya beberapa hari setelah dipercaya memimpin dinas tersebut.

Tanpa menunggu lama, Erwin muchsin langsung tancap gas turun langsung ke lapangan untuk melihat sekaligus memastikan kondisi lingkungan Kota Manna sesuai standar yang diharapkannya.

Pada Senin, 17 November 2025, ia memimpin tim DLHK melakukan pemangkasan serta perapian pohon di area median jalan dua jalur menuju gerbang masuk Kota Manna.

Lokasi tersebut berada di titik perbatasan Kecamatan Kota Manna dan Pino Raya, kawasan yang selama ini menjadi jalur utama keluar masuk masyarakat maupun pendatang dari luar daerah.

BACA JUGA:Kejari Kaur Lakukan Pemusnahan Barang Bukti dari 8 Perkara, Cek di Sini Jumlahnya

Bagi Erwin, titik ini adalah halaman depan Kota Manna yang harus tampil lebih representatif.

Sejak pagi, petugas Bidang Kebersihan dan Taman DLHK sudah bekerja membersihkan ranting-ranting rimbun, merapikan daun, serta menata ulang pohon-pohon yang menutupi pandangan.

Erwin sendiri memantau dari dekat proses pengerjaan tersebut sembari memberikan arahan.

Ia menilai median jalan adalah salah satu elemen terpenting dalam memperkuat estetika kota sehingga harus selalu berada dalam kondisi terawat.

BACA JUGA:HUT Provinsi Bengkulu, Menjadi Momen Memperkuat Komitmen Pembangunan Daerah

“Hari ini kita fokus pada pemangkasan dan penataan ulang pohon di jalur utama, tepatnya di sekitar gapura selamat datang Kota Manna. Kami ingin area ini kembali terlihat rapi,” ucap Erwin.

Menurutnya, salah satu alasan utama dilakukan pemangkasan adalah agar gapura megah “Selamat Datang di Kota Manna” dapat terlihat lebih jelas oleh masyarakat yang melintas.

Meski DLHK telah menuntaskan pekerjaan pemangkasan, Erwin menegaskan bahwa urusan perbaikan fisik gapura akan menjadi tugas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Sementara DLHK, lanjutnya, akan terus berfokus pada penataan taman, peningkatan kebersihan, serta pemeliharaan pohon-pohon kota.