Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

RSUD HD Manna Terlilit Utang Rp 25 Miliar, Pansus DPRD Bengkulu Selatan Telusuri Aliran Dana

RSUD HD Manna terlilit utang Rp 25 miliar yang bersumber dari pembelian obat dan pembelian BMHP.-Sumber Foto: koranradarkaur.id-

BENGKULU SELATAN (BS) - Menyikapi kondisi temuan jika RSUD HD Manna terlilit utang Rp 25 miliar yang bersumber dari pembelian obat dan pembelian barang medis habis pakai (BMHP). Panitia Khusus (Pansus) DPRD BS untuk RSUD HD Manna memastikan akan menelusuri aliran dana di rumah sakit pemerintah itu. Penelusuran aliran dana ini tidak lain demi untuk menemukan kejelasan terkait pengelolaan keuangan yang dilakukan manajemen RSHD Manna.

Mengingat, masyarakat sudah banyak yang bertanya-tanya terkait alasan rumah sakit sampai terlilit utang puluhan miliar rupiah. Beberapa hari lalu, Pansus DPRD untuk RSHD Manna juga kembali menemui manajemen RSHD Manna. Dalam kunjungan tersebut, Pansus meminta data dan penjelasan terkait realisasi keuangan, seperti utang obat, utang jasa, dan utang belanja barang.

Ketua Pansus DPRD untuk RSUD HD Manna H. Darmin, SE membenarkan, jika pihaknya kembali mendatangi RSUD HD Manna pada, Senin 15 September 2025 lalu. Kedatangan mereka ke rumah sakit itu tidak lain untuk meminta kejelasan soal keuangan yang dikelola pihak rumah sakit. Pihaknya juga meminta beberapa penjelasan yang berkaitan utang piutang di rumah sakit tersebut.

BACA JUGA:Kunjungi Pasien di RSUD HD Manna, Bupati Bengkulu Selatan Pastikan Program Berobat Gratis Terus Berjalan

BACA JUGA:ASTAGA! Kurun Waktu 2 Tahun, RSUD HD Manna Punya Utang Rp 25 Miliar, Terbesar Utang Beli Obat

"Ya, kami berkunjung ke rumah sakit dalam rangka meminta data yang masih kurang, dan meminta penjelasan pihak manajemen terkait realisasi anggaran.

Kami ingin mencocokan atau memastikan laporan utang yang disampaikan apakah sesuai dengan kondisi dilapangan," kata Ketua Pansus.

Darmin melanjutkan, tujuan pihaknya membedah secara rinci pengelolaan keuangan RSUD HD Manna supaya pengelolaan keuangan bisa lebih sehat dan transparan. Dengan sistemen manajemen BLUD, RSHD Manna seharusnya lebih nyaman dalam mengelola keuangan.

“Kita ingin pengelolaan laporan keuangan rumah sakit lebih baik kedepannya. Realisasi anggaran transparan dan sesuai kebutuhan. Jangan sampai utang membengkak yang berdampak tidak maksimalnya pelayanan," pungkasnya.

BACA JUGA:Tingkatan Pelayanan, Bupati Kucurkan Dana Rp 400 Juta Rehab Ruang Pasien RSUD HD Manna

BACA JUGA:Dewan Tak Ingin Masih Ada Pasien RSUD HD Manna Beli Obat di Luar, Ada Temuan Laporkan!

Sekedar mengingatkan, kinerja RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna kembali menjadi sorotan. Terbaru, RSUD HD punya utang yang angkanya sangat fantastis. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu dua tahun, rumah sakit daerah ini tercatat sudah memiliki utang yang tembus hingga Rp 25 miliar.

Menyikapi hal tersebut, Panitia Khusus (Pansus) DPRD BS untuk RSHD Manna langsung bergerak melakukan penelusuran. Apalagi, utang yang tercatat di RSUD HD Manna ini bersumber dari berbagai kegiatan. Menariknya, utang terbesar yang tercatat bersumber dari utang pembelian obat hingga keperluan barang medis.

Tidak tanggung-tanggung, utang pembelian obat dan keperlua barang medis habis pakai (BMHP) di RSUD HD Manna ini tembus diangka Rp 16 miliar. Namun demikian, hampir setiap tahun keluarga pasien justru mengeluhkan kondisi obat di rumah sakit yang sering kosong. Lalu, kemana obat yang katanya dibeli dengan cara utang dengan dana sebesar tersebut?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan