Kawasan Loko’ Wai Lambun memiliki luas keseluruhan 23.7 Ha dan memiliki batas-batas wislayah Sebelah Utara: Desa Bungin, Sebelah Selatan: Sungai dan Desa Bungin, Sebelah Barat Buangin, Sebelah Timur: Banti.
Dari hasil observasi tim kajian pengembangan desa wisata dapat diketahui bahwa Loko’ Wai Lambun titik rendahnya berada di ketinggian 353 mdpl.
Sedangkan jika diukur dengan permukaan tanah terendah di daerah itu yang diperkirakan merupakan dasar jalur sungai yang berada dalam tanah.
Sedangkan jika di ukur ketinggian sungai yang berada pada mulut gua ketinggiannya 426 mdpl dan Dusunu asaan berada pada ketinggian 682 mdpl.
Jika dilihat dari materi pembentuknya, Loko’ Wai lambun merupakan sebuah gua yang berbentuk horizontal dengan kemiringan yang variatif mulai dari tanah datar hingga curam.
BACA JUGA:Desa Wisata Terbaik ini Punya Atraksi Unik, Berburu Kepiting hingga Memanggil Gelembung
Selain itu memiliki lorong bercabang disertai 8 ruangan besar (chamber) dengan atap tertutup.
Loko’ Wai Lambun memiki ketinggian lorong gua yang juga variatif dapat di perkirakan ketinggian rata rata sekitar 25 meter dari titik tanah paling rendah di dalam Loko’ Wai Lambun dan panjang 3.500 m.
Loko’ Wai lambun merupakan daya tarik utama yang disajikan Desa Wisata Kadingeh. Hal itu dikarenakan bau khas gua yang membuat segelintir pengunjung kurang nyaman, oleh sebab itu gua ini lebih di kenal dengan nama Loko’ Bubau (Gua Berbau).
3. Kuburan
Lamunana to’jolojolo Manduk Patinna oleh warga desa menegaskan kehadiran kelompok manusia pengguna budaya dari masa yang sangat lama.
BACA JUGA:Desa Wisata Terbaik di Bali, Indahanya Pesona Pantai Penimbangan di Baktiseraga
Yang telah menggunakan sumber-sumber alam di sekelilingnya dalam usaha memenuhi keperluan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Di antaranya, mengeksploitasi batuan yang terdapat di sekitarnya untuk dijadikan alat batu dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk mengolah sumber-sumber yang tersedia dalam menunjang kebutuhan kesehariannya.
Bukti lain adalah penemuan megalitik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ritual dan hunian.
4. River Tubing